Senin, 28 Maret 2011

BKM PAWARSA MANDIRI

Desa Mojowarno terletak pada 112º 18 menit 20,37 detik BT dan 112º 17 menit 16,77 detik BT serta 7º 38 menit 10,27 detik LS sampai 7º 38 menit 55,38 detik LS dengan ketinggian ± 60 m  DPL.
          Desa Mojowarno dilalui oleh Kali Jiken yang melalui tengah desa Mojowarno, Kali Joyo yang melalui daerah persawahan di bagian timur desa,  serta Kali Sat yang melalui daerah persawahan di bagian barat. Selain itu di perbatasan dengan desa Karanglo terdapat Kali Konto.
          Desa Mojowarno beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 600 ml/tahun dan bulan hujan 6-7 bulan/tahun. Kelembapan udara 80 %, dan suhu rata-rata 32º C.
Desa Mojowarno sebagian besar adalah daerah pertanian dengan luas sawah irigasi teknis 216 hektar dan 23 hektar irigasi ½ teknis. Tekstur tanah lampungan dengan warna kehitam-hitaman 60%. Kemiringan tanah 180º.
Desa Mojowarno terdiri dari 3 dusun, yaitu : Dusun Mojowarno 1 yang terletak di sebelah barat Kali Jiken, terdiri dari 3 RW dengan 11 RT, Dusun Mojowarno 2 terletak di sebelah timur Kali Jiken terdiri dari 2 RW dengan 9 RT, dan Dusun Sidoluwih yang terletak di bagian barat daya terdiri dari 1 RW dengan 2 RT.
Luas Desa Mojowarno 315,7 hektar yang terdiri dari lahan pemukiman seluas 67,3 hektar, lahan persawahan seluas 239 hektar, lahan perkantoran dan fasilitas umum 6,5 hektar serta areal pemakaman 2,9 hektar. Batas Desa Mojowarno adalah :
                   Sebelah Utara        : Desa Mojowangi -   Kec. Mojowarno
                   Sebelah Timur        : Desa Penggaron   -   Kec. Mojowarno
                   Sebelah Selatan      : Desa Mojotengah -   Kec. Bareng dan
                                                  Desa Latsari         -   Kec. Mojowarno
                   Sebelah Barat         : Desa Karanglo      -   Kec. Mojowarno


Visi BKM      : “PROJOTAMANSARI SEJAHTERA
1.    Produktif dalam arti bahwa semua potensi daerah baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusianya dapat berproduksi sehingga mampu memberikan andil terhadap pembangunan desa. Profesional dalam arti penekanan kepada setiap warganya dari berbagai profesi, agar mereka betul-betul matang dan ahli di bidangnya masing-masing. 
2.    Ijo Royo-royo dalam arti tidak ada sejengkal tanahpun yang diterlantarkan sehingga baik di musim hujan maupun di musim kemarau di manapun akan tampak suasana yang rindang. 
3.    Tertib dalam arti bahwa setiap warga secara sadar menggunakan hak dan menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya sehingga terwujud kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan yang tertib, berpedoman pada ketentuan hukum/perundang-undangan yang berlaku.
4.    Aman dalam arti bahwa terwujudnya tertib pemerintahan dan tertib kemasyarakatan akan sangat membantu terwujudnya keamanan dan ketentraman masyarakat.
5.    Sehat dalam arti bahwa tertibnya lingkungan hidup yang akan dapat menjamin kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat. 
6.    Asri dalam arti bahwa upaya pengaturan tata ruang di desa dan di kota dapat serasi, selaras, dan seimbang dengan kegiatan-kegiatan masyarakat sehingga akan menumbuhkan perasaan kerasan, asri tidak mewah tetapi lebih cenderung memanfaatkan potensi lingkungan yang bersandar pada kreativitas manusiawi. 
          7. Sejahtera dalam arti bahwa kebutuhan dasar masyarakat Desa Mojowarno telah    terpenuhi secara lahir dan batin.


Misi  BKM       :

             1.      Mewujudkan kesejahteraan dengan prioritas mencerdaskan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            2.      Mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas, dan nilai tambah hasil-hasil potensi daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
             3.      Menjalin kemitraan dengan masyarakat, pihak peduli dan instansi terkait dalam upaya membangun sarana dan prasarana dasar lingkungan dan permukiman yang memadai bagi masyarakat  Desa Mojowarno,
         4.      Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,
              5.      Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat
              6.      Menumbuhkan semangat kemandirian masyarakat dalam berusaha,
              7.      Melakukan upaya peningkatan pendapatan warga miskin melalui usaha kecil produktif

         Dalam rembug tersebut terpilih 13 orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif  BKM yang terdiri 8 pria dan 4 wanita dengan profesi dan latar belakang antara lain PNS, Guru, Petani, Pedagang dan Wiraswasta/swasta. Koordinator BKM dipilih melalui voting tertutup oleh para anggota BKM terpilih secara periodik (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai koordinator BKM. Saat ini koordinator BKM dipegang oleh Djoko Prihatin
         Selanjutnya BKM memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan  Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis ) untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan ( Renta Pronangkis ) untuk jangka waktu satu tahunnan. Adapun PJM Pronangkis disepakati pada tanggal 12 Desember Tahun 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar